Batu Goloq yang tinggi itu terbelah menjadi
tiga bagian. Masing-masing bagian melayang dan
terlempar dalam posisi yang berjauhan. Ajaib, batu
yang keras itu seolah lunak ketika menyentuh tanah.
Posisi jatuhnya masing-masing batu membentuk
dataran yang lebih tinggi dari sebelumnya.
Inaq Lembain merasa heran. Ia seolah tidak
percaya dengan yang dilihatnya. Konon ceritanya
potongan masing-masing batu itu pada perkembangan
selanjutnya membentuk wilayah perkampungan.
Tempat jatuhnya ketiga batu itu masing-masing
dinamai Desa Gembong, Dasan Batu, dan Montong
Teker. Dinamakan Desa Gembong karena besarnya
bunyi dan getaran yang ditimbulkan potongan batu
itu. Posisi jatuhnya potongan batu kedua dinamai
Dasan Batu disebabkan adanya orang lain yang
melihat posisi jatuhnya bagian batu itu. Penamaan